Sabtu, 08 Desember 2018
Wife, You Can't Run After Eating
妖娆小桃
Deskripsi:
Jiwa pembunuh perempuan perut hitam yang melekat pada nona sulung lemah. Kisahnya menakjubkan dan mempesona, menarik persik yang sedang mekar terbuka,
Kaisar perut hitam? Pangeran buruk iblis? Raja tampan yang licik? Dokter yang lembut? Lelaki misteri gunung es? Siapa kehidupan sejatinya? Haha, tapi dia hanya makan,
pasti tidak akan bertanggung jawab! Pria cantik hati-hati!
Mei Xi adalah pembunuh kelas dunia, mahir dalam racun dan obat-obatan. Dia sangat malas ketika dia punya waktu luang, dan dia adalah orang genit terbesar yang pernah ada.
Seorang pemain total. Tujuannya adalah untuk pergi tidur dengan semua keindahan yang dia temukan.
Dia entah bagaimana bertransmigrasi menjadi nona yang kaya, Feng Zhiyao, yang baru saja pertunangannya dibatalkan dengan pangeran ketujuh, yang dia sangat cintai.
Jadi dia menjadi gila karena kesedihan dan menggantung dirinya sendiri. Kemudian Mei Xi terbangun di dalam tubuhnya di peti mati ...
Semua orang mengharapkan dia untuk berduka atas cinta yang hilang, tetapi sebaliknya dia berubah menjadi iblis penggoda yang berhasil memenangkan banyak hati (beberapa di antaranya milik pangeran ketujuh). Sederhananya, dia berubah menjadi femme fatale.
Diterjemahkan dari: https://www.novelupdates.com/series/wife-you-cant-run-after-eating/
Chapter 1 - 64.3 di akun Wattpad Yooka78
Rebirth and Rise: The Campus Business Woman
Penulis: 苏暖色
Deskripsi:
Dia pada awalnya adalah boneka keluarganya. Dikejar oleh polisi karena menjadi mata-mata bisnis dan pembunuh bayaran, dia dikhianati dan jatuh ke laut. Saat dia membuka matanya lagi, dia telah berubah menjadi seorang siswa SMA biasa. Karena kelahirannya yang memalukan, dia telah disibukkan oleh kerabatnya. Karena inferioritasnya kompleks dan perilaku antisosial, dia diganggu oleh teman sekelasnya. Tapi sekarang dia bukan lagi seseorang yang bertindak malu-malu. Mencurangi dia, dan dia akan mematahkan tulangmu. Dia memiliki pupil giok tangguh yang bisa melihat melalui dinding. Orang lain mengalami kesulitan menembus batu giok, penglihatan mereka untuk barang antik didasarkan pada judi, tapi dia hanya butuh sebuah pandangan. Sebuah usaha dimulai saat ia menciptakan legenda dalam dunia bisnis. Dahulu kala, mereka menertawakan keadaannya yang miskin dan melarat. Sekarang melihat kekayaan bersihnya sebesar 10 miliar, tidak bisa dijelaskan. Kepada kerabat yang datang untuk memeluk pahanya, dia harus meminta maaf: "Kita memutuskan hubungan sejak lama, jadi enyah!"
Chapter 1-171 di Wattpad atas nama akun Yooka78
Chapter 172
Chapter 173
Chapter 174
Chapter 175
Chapter 176
Chapter 177
Chapter 178
Chapter 179
Chapter 180
Bab 172 Tidak Takut pada Polisi 'RaR:TCBW'
Sebelumnya
Selanjutnya
Sejak Hari Itu
Namaku Linda, aku sudah lama dikenal sebagai gadis tercantik di desaku. Sampai suatu hari aku pergi ke kota tidak naik delman istimewa tapi hanya berkendara sepeda motor kesayangan abangku dan aku duduk di belakangnya sebagai penumpang dan abangku sebagai pengemudi.
Setelah lama menikmati masa jayaku sebagai gadis tercantik di desa, aku terhempas ketika sampai di kota. Aku menemukan ternyata banyak gadis yang lebih cantik dari diriku yang kecantikannya tingkat pertama di desaku.
Oke, aku sedikit merasa sedih awalnya karena selain wajah rupawan yang ku miliki semuanya ku rasa biasa-biasa saja. Otakku biasa dan hatiku pun biasa. Maksudnya hati yang biasa itu adalah aku hanyalah gadis yang biasa yang bisa iri jika orang melampauiku dan bisa bahagia saat orang memujiku.
Setelah seminggu bersekolah di SMA di kota, aku pun mulai terbiasa dengan fenomena kecantikanku yang ternyata tidaklah seberapa. Aku adalah kecantikan alami tanpa make-up, tidak seperti kebanyakan gadis di kota yang kecantikannya bertambah setelah dipoleskan dengan alat super ajaib itu.
Suatu hari, aku tiba-tiba saja bertemu teman lamaku di desa. Namanya Rendi, dia teman sekelas ku saat kami SD. Usai perpisahan SD, aku tak pernah melihatnya lagi. Kata banyak tetangga ia pindah ke kota.
Ternyata memang benar, sekarang ia anak kota. Gaya pakaiannya pun tidak seperti dulu, kini sudah berbeda dan terlihat keren di mata. Usai bercakap basa-basi sesaat, ia mengenalkanku dengan teman yang berdiri di sebelahnya.
Namanya Reyhan, ia sosok tampan lainnya yang ku temui sejak pindah ke kota. Namun satu yang berbeda dari Reyhan, senyumannya sungguh mempesona. Aku terhipnotis sesaat saat memandang senyuman Reyhan sampai Rendi menepuk bahuku untuk menyadarkan aku. Oke aku terlalu memalukan, wajahku memerah sangking malunya diriku.
Sejak hari itu, saat melihat Reyhan, aku akan bersembunyi. Kenapa? Alasannya karena aku malu setelah kejadian memalukan itu.
Suatu hari, tidak seperti hari-hari lainnya dimana aku bisa lolos dari pertemuan kebetulan ku dengan Reyhan, nampaknya ini adalah kegagalan pertama ku untuk menghindari Reyhan. Ia berdiri di depanku, tersenyum cerah bagai habis memenangkan undian. Aku terpesona lagi akan senyumannya. Ah, aku kenapa?
Oke, nampaknya aku tidak bisa melarikan diri kali ini. Aku tergagap menyapanya usai memulihkan jiwaku yang diambil oleh senyuman mempesonanya. Sepertinya, aku sudah sedikit bisa mengontrol diriku kali ini.
"Reyhan.. hei." Ujar ku canggung.
"Hei.. lama tak jumpa." Ujarnya masih tersenyum.
Aku ingin meleleh rasanya melihat senyumannya. ’Aku tak kuat’ keluhku dalam hati.
"Oke, aku pergi dulu ya..." Pamit ku cepat ingin segera memulihkan diriku yang kini terancam diabetes memandang senyumannya.
Aku hendak berlalu, namun Reyhan menahan pergelangan tanganku.
Rasanya tubuhku mendadak kaku.
"Ke..kenapa?" tanyaku terbata.
"Cepat banget perginya. Aku mau bilang sesuatu. Ke taman belakang sekolah yok." Ujarnya menarik pergelangan tanganku tanpa memperdulikan pendapatku sama sekali.
Oke, aku memang sudah tak bisa menanggapi nampaknya.
Sesampainya disana, di taman belakang sekolah yang sudah sepi, karena memang kebanyakan siswa sudah pulang ke rumah masing-masing. Reyhan mengajakku duduk di salah satu bangku warna warni taman. Dia di kursi warna kuning dan aku di kursi warna merah.
"Aku mau bilang sesuatu." Ujarnya setelah beberapa menit terdiam karena tak ada yang memulai percakapan terlebih dahulu.
"A..apa?" tanyaku bingung.
"Kamu punya pacar?" tanya Reyhan sambil menatap ke arahku yang saat ini menundukkan kepala karena malu.
’kenapa baris ini terasa akrab?’ pikirku dalam hati. Karena menjadi primadona di desaku, sangat banyak lelaki yang menyatakan perasaan mereka kepadaku dan biasanya dimulai dengan baris ini. ’tidak mungkinkan?’
Aku mendongakkan kepalaku menghadapi mata Reyhan mencari tatapan akrab para penembakku sebelumnya. Sayangnya aku tak menemukannya. Aku menggeleng menjawab pertanyaan Reyhan.
"Baiklah kalau begitu, kita pacaran kalau begitu." Ujar Reyhan percaya diri.
Aku terperangah. "Maksudnya?" tanyaku seketika.
"Karena kita sama-sama tak punya pacar, maka jadilah itu." Jawab Reyhan masih sama PD-nya.
"Tak menanyakan pendapatku?" tanyaku heran.
"Lalu apa pendapatmu?" tanya Reyhan seperti menanggapi tanyaku.
"Aku...tak mengerti kenapa." jawabku bingung.
"Karena kau menyukaiku" jawaban Reyhan mengagetkan ku. Dia tahu? Ah malunya.
Wajahku yang sudah mulai berangsur normal kembali memerah lagi. Sejelas itukah?
"Sejak kapan kau tahu?" tanyaku penasaran. Yeah, aku bukanlah tipe yang akan mengatakan tidak untuk hal yang memang iya kulakukan. Aku tak akan menutup-nutupinya lagi.
"Sejak saat ini." Aku melongo, apa katanya? Dia mengujiku?
"Lalu kau bagaimana? Suka padaku?" tanyaku sedikit berharap.
"Ya." Reyhan hanya menjawab dengan satu kata ini.
"Sejak kapan?" tanyaku lagi.
"Sejak hari itu." Reyhan menjawab sambil tersenyum mempesona lagi. Nampaknya, aku akan terus dimabuk oleh senyuman ini.